Tradisi Upacara Adat Kesukuan Nusantara
A.
Keragaman Tradisi Dan Upacara Adat Kesukuan
Nusantara
Ajaran islam telah berhasil memberikan
warna islam kepada sebagian besar kepada adat istiadat dan seni budaya local nusantara, seperti di Jawa, Sunda,
Aceh, Minangkabau, dan Sulawesi.
Dakwah Islam dilakukan melalui adat
istiadat dan seni budaya telah berhasil menyebarkan ajaran agama Islam di
Nusantara dengan damai.
Sebagai
Muslim yang bijaksana , kita harus bisa memberkan apresiasi terhadap kekayaan adat
istiadat dan seni budaya Nusantara.
Perayaan upacara adat istiadat dan seni
pertunjukan seni budaya saat ini menjadi unsure penting dalam mengembangkan
duni pariwisata Indonesia.
1. Tradisi Jawa dan Sunda
a. Upacara adat perkawinan
Pandangan orang-orang di Pulau
Jawa yang sebagian besar adalah pemeluk agama Islam, sesuai dengan ajaran agama
islam , menempatkan pernikahan sebagai prosesi yang amat mulia , penting , dan
sacral ( suci ). Maka apabila terjadi kehamilan di luar nikah atau hubungan
antara laki-laki dan perempuan tanpa melui prosesi pernikahan, secara
sosiokultural, akan menempatkan pelakunya sebagai orang yang hina, melanggar
norma susila, atau merusak harkat kemanusiaan.
Prosesi upacara adat perkawinan
Jawa pada umunya melalui tahapan berikut ini :
1. Lamaran ( Khitbah , dalam bahasa arab )
2. Siraman
3. Midodareni ( Jawa Tengah ) atau Ngeuyeuk
Seureuh ( Jawa Barat, Sunda )
4. Serah-serahan ( Jawa Tengah ) atau Seserahan (
Sunda )
5. Ijab Kabul
6. Upacara panggih ( Jawa Tengah ) sama dengan
Ketok Pintu ( Sunda )
7. Sungkeman
8. Upacar Wiji Dadi ( Jawa ) atau Nincak Endog
( Sunda )
9. Dahar Kembul ( Jawa Tengah ) atau Huap
Lingkung ( Sunda )
10. Sawer ( Sunda )
b. Upacara Adat Sebelum dan Sesudah Kelahiran
Bayi
1. Empat Bulanan
2. Tujuh Bulanan ( Tingkeban )
3. Ekahan ( Akikahan )
c. Upacara Adat Kematian
1. Brobosan ( Jawa Tengah )
2. Geblak ( Jawa Tengah ) atau Sadugna ( Sunda
)
3. Tahlilan
d. Upacara Keagamaan
Dalam masyarakt Jawa biasa
dilaksanakan tradisi-tradisi upacara keagamaan yang berlangsung sampai saat
ini. Seperti pelaksanaan Grebeg (perayaan) Suro, yaitu perayaan untuk menyambut
datangnya tahun baru Islam tanggal 1 Muharram.
2. Seni Budaya Masyarakat Aceh
Sebagai daerah kelahiran Islam
pertama di Nusantara, tradisi dan seni budaya masyarakat Aceh sangat kental dengan pengaruh ajaran
Islam.
a. Tari Seudati/Saman
Pesan ajaran Islam dalam tari
Seudati/Saman yaitu :
1. Kesiapan dan kepasrahan memeluk agama Islam
2. Pesan persatuan, kepahlawanan, dan
kekompakan dengan gerakan yang lincah dan dinamis.
b. Tari Poh Kipah
c. Rapai Pasai ( Zikir )
d. Rapai Daboh ( Debus )
3. Upacara Adat Bugis-Makassar
a. Upacara Adat Mapacci
secara sederhana, jalannya upacara
Mapacci adalah sebagai berikut :
1. Calon pengantin sudah duduk di lamming atau
kamar pengantin.
2. Kelompok pembaca berzanji (pabarazanji)
sudah siap ditempat yang disediakan.
3. Para tamu telah duduk di ruangan.
4. Setelah protocol membuka acara, pembacaan
barzanji sudah dapat dilakukan.
b.
Upacara Adat Kematian ( Ammateang )
ada beberapa hal yang perlu
dilakukan ketika memandikan mayat, yaitu pajanekang (menyiramkan air ketubuh
mayat diiringi pembacaan do’a dan tahlil), pasuina (menggosok bagian-bagian
tubuh mayat), pabbisina (membersihkan anus dan kemaluan mayat yang biasa
dilakukan oleh salah seorang anggota keluarga seperti anak, adik atau oleh
orangtuanya).
4. Tradisi
Adat Minangkabau ( Sumatera Barat )
a. Batagak Panghulu
b. Batagak Rumah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar